JAKARTA - Dinas Perhubungan merespons positif instruksi Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, untuk membuat jalan alternatif menuju Kantor Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di sekitar Plaza Semanggi, Jakarta.
"Ya kita memang mau buat,” tutur Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Riza Hasyim saat dihubungi okezone, Kamis (2/6/2011).
Kendati demikian, dia mengingatkan bahwa proses pembuatan jalan bukanlah perkara mudah. Utamanya, terkait upaya pembebasan lahan untuk jalan yang membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
"Masih perlu dikaji dahulu, pembebasan lahan di Jakarta kan tahu sendiri butuh waktu berapa lama,” ungkapnya.
Upaya pembuatan jalan alternatif ini merupakan salah satu langkah yang ditempuh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menengahi permasalahan yang terjadi dengan LVRI. Sebagaimana diketahui, pemasangan separator beton (Moveable Concrete Barrier) di Jalan Gatot Soebroto, samping Plaza Semanggi, mendapat protes keras dari LVRI.
Mereka, bahkan melakukan aksi pembongkaran beberapa MCB, hingga tiga kali, sejak dipasang kembali oleh pihak Dishub DKI Jakarta. Keberadaan separator ini dinilai mempersulit akses para mantan pejuang tersebut menuju kantornya sendiri.
Menyikapi aksi LVRI, pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta pun sudah mengambil langkah tegas melaporkan aksi tersebut ke pihak kepolisian, dengan dugaan pencurian terhadap separator MCB yang merupakan aset milik negara.
Saat dikonfirmasti mengenai hal itu Riza mengatakan, pelaporan tetap berjalan dan tengah dalam tahap penyelidikan. “Kami serahkan sepenuhnya kepada Kepolisian karena sudah dalam tahap penyelidikan, dan akan kami tanyakan segera hasilnya,” katanya.
(Dede Suryana)