NAYPYITAW - Sisa-sisa perang di Myanmar kembali memakan korban. Kali ini seekor gajah terluka saat menginjak sebuah ranja darat.
Menurut dokter hewan asal Thailand, gajah berusia 22 tahun itu terluka setelah sebelumnya berkeliaran di sekitar Kayin. Soraida Salwala dari pihak konservasi Friends of the Asian Elephant mengatakan, gajah bernama Pa Hae Po dibawa rumah sakit hewan di Thailand.
Parahnya kaki kiri Pa Hae Po akibat ranjau ini memang memaksa pihak dokter untuk membawanya ke rumah sakit di Thailand. Diharapkan setelah mendapatkan perawatan, gajah yang memang berasal dari Thailand ini dapat disembuhkan. Demikian diberitakan Associated Press, Selasa (13/9/2011).
Gajah ini merupakan korban ke 14 yang terpaksa dirawat di rumah sakit sejak 1993 lalu. Sebelumnya tiga ekor gajah lainnya juga turut terluka akibat ranjau darat.
Ranjau darat memang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Myanmar. Bahan peledak berbahaya itu merupakan sisa-sisa perang antara militer Myanmar dengan kelompok pemberontak.
(Fajar Nugraha)