Chandra Siap Terima Keputusan Terburuk Komite Etik

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsu (KPK) Chandra M Hamzah menegaskan siap menerima keputusan apa pun dari komite etik KPK terkait pertemuan dirinya dengan Muhammad Nazaruddin.

Dia mengaku pertemuanya dengan sejumlah DPR, termasuk Nazaruddin, tidak berkaitan dengan sejumlah kasus yang tengah ditangani KPK.

"Tidak ada yang salah dengan hal itu. Ini keyakinan saya. Apapun keputusan komite etik nanti," kata Chandra usai memberikan keterngan persnya, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/9/2011).

Chandra juga memastikan akan tetap konsisten melakukan tugas untuk memberantas korupsi sebagai komitmennya sebagai pimpinan KPK.

"Saya punya sikap, punya pendirian tentang apa yang saya lakukan demi kepentingan KPK. Dan apa pun yang saya ambil keputusan nanti. Suatu saat akan saya sampaikan," ujarnya.

Sebelumnya, Chandra mengakui bahwa dirinya melakukan pertemuan sebanyak lima kali dengan tersangka kasus wisma atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin.

Namun, Chandra membantah pertemuan itu untuk membicarakan berbagai kasus yang tengah ditangani KPK. Pertemuan juga dilangsungkan ketika Nazaruddin tidak tersangkut kasus apa pun.

Dalam konferensi pers di kantor KPK, Chandra memaparkan secara jelas perkembangan penyelidikan kasus yang melibatkan Nazaruddin baik di Kementerian Pendidikan Nasional maupun Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Chandra juga membantah dirinya pernah menyusun skenario bersama politikus Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Saan Mustopa dan Benny K Harman agar kasus wisma atlet SEA Games dibatasi hanya pada penetapan Nazaruddin sebagai tersangka. Menurut Nazaruddin kasus ini dibatasi dengan imbalan Chandra dan Ade Rahardja diloloskan menjadi pimpinan KPK periode berikutnya.

(Dede Suryana)