Terikat Bank Dunia, Sri Mulyani Masih Bungkam Soal Capres

Amir Sarifudin , Jurnalis
Senin 14 November 2011 03:07 WIB
Share :

BALIKPAPAN- Mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani belum menyatakan kesediannya dicalonkan dalam bursa calon presiden (Capres) 2014. Sri Mulyani masih terikat kontrak dalam posisinya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.  
“Setahu saya dia belum menyatakan iya atau tidak. Tapi kita sebagai saudara pasti mendukung apapun rencana. Kita dikeluarga seperti mensuport apa yang menjadi cita-cita. Seperti saya yang maju sebagai ketua IA ITB,”ujar Kakak kandung Sri Mulyani, Nining S Soesilo, ditemui di balikapapan, Minggu (13/11/2011).
 
Kesibukan adiknya di world Bank apalagi kini tidak hanya untuk urusan Asia Fasifik melainkan seluruh Negar, membuat Sri Mulyani belum pernah mendiskusikan persoalan capres kepada keluargnya.
 
“Kita belum bisa bicara eksplisti komentari karena yang bersangkuan (Sri Mulyani) harus kita harus tanya dulu, baru bisa komentari. Kita pengen negeri ini lebih baik,” tandasnya.
 
Sampai saatpun kata Nining adiknya yang juga mantan Menteri Keuangan Kabinet Indonesia bersatu jilid I ini belum berpartai mengingat aturan atau code of conduct World Bank tidak mengijinkan berpartai.
 
Code of conduct di World bank tidak membolehkan. Fakta integritas sangat ketat,”katanya.
Meski sibuk menurut Nining ia bersama Sembilan saudaranya termasuk Sri Mulyani melakukan komunikasi setiap hari melalui BB Mesengger bahkan berdiskusi mengenai apapun.
 
“Tidak hanya soal pekerjaan tapi juga kita ngobrol soal masakan,” ujarnya.
 
Sebagai keluarga yang hidup dalam kesederhanaan namun memegang teguh etika, Nining bersama suadaranya juga lahir dari keluarga nasionalis. Karena itu ia bersama adik dan kakaknya paham benar soal kecintaan pada negeri ini menjadi jauh lebih baik seperti yang didambakan orangtuanya.
 
“Bapak -ibu kita mengedukasi kita pentingnya tanggungjawab kepada bangsa ini adalah perioritas. Jadi apapun yang kita kerjakan dalam posisi dimanapun. Mereka seorang pendidik jadi mengajarkan kita etika karena itu PR kita yang ngak pernah selesai . Saya salut dengan bapak ibu karena memiliki frame pemikiran yanga sama well Indonesia lebih baik. Mungkin kita punya cara sedikit berbeda tp tujuan cita-cita sama,” tutu Alumni ITB 82 angkatan 76 ini .
 
Dalam obrolan dengan sejumlah pers, kandidat Ketua Ikatan Alumni ITB ini juga sempat menerangkan soal alasan Sri Mulyani yang terpaksa meninggalkan jabatan Menteri Keuangan saat serangan banyak mengarah padanya.
 
“Tawaran di bank Dunia itu sudah lama sebenarnya disampaikan ke Sri Mulyani. Bagaimana dia dan anak buahnya kerja kalau setiap hari harus menghadapi DPR itu,” tandasnya.
 
“Jadi dia keluar karena memang situasi sudah tidak kondusif tapi kecintaan pada bangsa ini sangat besar. Kita inginlah bangsa ini lebih baik dari sekarang,” Sambungnya.
 
Nining I Soesilo merupakan CEO Indonesia Center for Public Policy Studies (ICPPS) di Universitas Indonesia. Ia merangkap sebagai dosen pengajar Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung. Kini Nining Soesilo tengah kampanye mendukung dukungan menjadi Presiden IA-ITB.
 
Diaa bersaingan bersama empat kandidat lainnya yaitu Hermanto Dardak (Wakil Menteri PU), Amir Sambodo (Dirut PT TPI), Dasep Ahmadi (pengusaha muda) dan Sumaryanto Widayatin (Deputi BUMN). Sebanyak 26 pengurus daerah IA-ITB akan membuka lokasi tempat pemungutan suara yang dilaksanakan pada 3 Desember 2011 mendatang. Lokasi TPS di Kalimantan Timur terdapat di Balikpapan dan Bontang.

(Taufik Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya