Putri Stalin Tutup Usia di AS

Aulia Akbar, Jurnalis
Selasa 29 November 2011 11:31 WIB
Foto : Putri Stalin, Svetlana Peters (Daily Mail)
Share :

WISCONSIN - Putri dari mantan Pemimpin Uni Soviet Joseph Stalin meninggal dunia di Wisconsin, Amerika Serikat (AS) dalam usianya yang sudah mencapai 85 tahun.

Svetlana Allilyeva atau yang juga akrab disapa Lana Peters, merupakan putri dari Stalin dan salah satu figur yang mengecam rezim komunis Uni Soviet. Dirinya membelot dan pergi ke AS karena perlakuan buruk dari mendiang suaminya, Brijesh Singh yang memicu perhatian internasional.

Putri Stalin itu pun wafat pada usia 85 akibat kanker di Wisconsin AS, pada 22 November.

Dalam beberapa bulan, putri satu-satunya dari Stalin itu pun merilis sebuah buku yang menceritakan kehidupannya di Uni Soviet yang berjudul "Twenty Letters to a Friend." Buku itu pun menjadi laris. Demikian seperti diberitakan Daily Mail, Selasa (29/11/2011).

Dala, bukunya, Svetlana menggambarkan ayahnya yang wafat pada 1963 sebagai seorang pemimpin yang tidak ramah dan paranoid. Sementara itu, Perdana Menteri Uni Soviet Alexei Kosygin mengecam Svetlana dan mengatakan bahwa Svetlana adalah seorang yang sakit jiwa.

Saat dirinya membangkang dan lari ke AS, Svetlana meninggalkan dua orang anaknya, Josef dan Yekaterina. Kedua anaknya pun tampak sedih menyaksikan kepergian ibunya.

Svetlana merupakan putri dari istri kedua Stalin, Nadezhda yang meninggal karena menembak dirinya sendiri karena adanya tudingan perzinahan. Svetlana pun akhirnya dibesarkan oleh seorang pengasuh.

Saat Svetlana berusia 17 tahun, dirinya jatuh cinta pada seorang sutradara dan penulis berusia 22 tahun, Aleksei Kapler, namun Stalin tak menyetujui hubungan putrinya dengan Kapler karena Kapler dianggap sebagai seorang liberal dan Yahudi. Kapler pun akhirnya dibuang ke Siberia dalam 10 tahun.

Dalam wawancaranya dahulu, Svetlana sempat menyatakan kekecewaannya terhadap ayahnya sendiri karena ayahnya menghukum kekasihnya. Svetlana juga mengecam habis-habisan ayahnya sendiri.

Svetlana lulus dari Universitas Moskow pada 1949 silam dan bekerja sebagai seorang guru dan penerjemah. Dirinya pun menikah empat kali dalam hidupnya. Svetlana pun sempat kembali ke Uni Soviet pada 1984 silam untuk bertemu dengan anak-anaknya, namum beberapa tahun kemudian, perempuan itu pun kembali ke AS.

Penyelenggara jenazah di Wisconsin Tom Stafford mengatakan, tidak ada prosesi pemakaman yang direncanakan saat ini. Tom juga mengatakan, tidak akan ada informasi lain yang akan diberikan kepada media terkait kematian Svetlana.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya