Replika Pedang Buatan Taruna Akmil Sudah Dua Kali Hilang

Ujang Marmuksinudin, Jurnalis
Rabu 04 Juli 2012 17:11 WIB
Tugu Adhitakarya di Ciamis (Foto: Koran SI/Ujang Marmuksinudin)
Share :

CIAMIS - Keberadaan Tugu Adhitakarya di pojok selatan Taman Raflesia, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tidak pernah lepas dari tangan usil. Entah karena iseng atau maksud tertentu, tugu itu tidak pernah berdiri sempurna.

Sejak dibangun 2011 lalu, replika pedang hasil karya para taruna akmil itu sudah dua kali hilang. Pertama, replika pedang yang terbuat dari besi itu hilang beberapa bulan setelah dibangun. Saat itu, bagian yang hilang hanya gagangnya saja, sementara ujung pedang masih menempel di tumpukan batu yang dipatenkan dengan cor beton.

Mengetahu kondisi pedang tugu itu hilang, Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Tata Ruang Kabupaten Ciamis sudah melakukan perbaikan dengan mengganti bagian pedang yang hilang dengan pedang baru. Sekali pun sudah tidak asli lagi, baru-baru ini bagian replika pedang yang diberi lapisan cat kuning emas itu kembali hilang.

Setelah dibiarkan beberapa pekan, replika pedang yang hilang ditemukan di sudut taman jauh dari tugu. Selain bagian pedang, kerusakan pada tugu juga terdapat pada salah satu dinding pelakat yang ditempel.

“Sepengetahuan saya, sejak dibangun sudah dua kali replika pedangnya hilang. Mungkin, ada yang usil karena warnanya menarik, kuning keemasan,” kata Andri (45), seorang warga Lingkungan Bolenglang, Lingkungan Kertasari, Kabupaten Ciamis.

Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Ciptakarya Kebersihan dan Tata Ruang Kabupaten Ciamis, Rahlan, membenarkan, replika pedang berkali-kali hilang. “Dulu pernah kami perbaiki dengan membuat replika baru, ternyata hilang lagi. Tapi, kami mendapat laporan ada bangkai replika di kantor Cipta Karya,” ujar Rahlan.
 
Rahlan mengatakan, dalam waktu dekat, replica yang baru akan segera di pasang. “Saya juga tidak mengerti kenapa bisa hilang terus, padahal lokasinya disimpan di tempat yang jauh dari jangkauan dan cukup tinggi. Dugaan kami, memang karena tangan usil,” tandas Rahlan.

Komandan Kodim 0613/Ciamis, Letkol (Inf) Wawan Erawan, mengaku prihatin dengan hilangnya replika pedang di Tugu Adhitakarya itu. Menurut Wawan, tugu itu mempunyai simbol kecintaan masyarakat terhadap negara.

“Kami berharap dinas yang menangani lebih memelihara keberadaan tugu karya para taruna akmil itu. Kalau sudah diperbaiki, mungkin pemeliharaanya harus lebih diperhatikan lagi. Kalau struktur tugu ada yang hilang, maknanya juga berbeda,” tukas Wawan.

(Anton Suhartono)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya