Korupsi Alquran Disinyalir Terkait dengan Pencalonan Ical

JAKARTA- Penetapan Zulkarnaen Djabar dan anaknya Dendy Prasetya sebagai tersangka korupsi pengadaan Alquran di Kementerian agama disinyalir terkait dengan pencalonan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden 2014. Penetapan tersangka itu diduga kuat sengaja diungkap untuk merusak citra pria yang akrab disapa Ical itu, dan juga citra partai Golkar.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar Sharif Cicip Sutarjo mengatakan penetapan  beberapa kader partai berlambang pohon beringin Golkar yang diduga terlibat dalam korupsi, lekat dengan pencalonan Ical sebagai presiden.
 
"Saya tidak mau prasangka buruk. Tapi mungkin-mungkin saja. Tapi saya tidak mau berprasangka buruk," kata Cicip di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2012).

Dia mengatakan, ada kejanggalan dalam kasus korupsi pengadaan Alquran yang diduga melibatkan Zulkarnaen. "Selama ini kan belum dipanggil (KPK) tapi sudah ditetapkan tersangka. Tapi yang pasti  indikasi itu kalau sudah nyata kami akan minta dia diberhentikan. Yang pasti tindakan nyata yang sudah kami ambil adalah memberhentikan dia dari anggota badan anggaran DPR," terangnya.

Menurut Cicip, Zulkarnaen juga sudah memberikan klarifikasi kepada partai Golkar. "Dia ngakunya tidak ada apa-apa, tidak ada masalah," tukasnya.
Zulkarnaen diduga menerima suap sekira Rp4 miliar dalam proyek pengadaan Alquran di kementerian Agama. Dia diduga mengatur proyek untuk memenangkan perusahaan tertentu dalam tender pengadaan  Alquran tersebut.

(Stefanus Yugo Hindarto)