DEPOK– Mantan Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Adhyaksa Dault mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi pembangungan pusat olah raga Hambalang, Bogor.
Adhyaksa mendesak KPK untuk memeriksa adanya penggelembungan anggaran pembangunan Wisma Hambalang dari era kepemimpinannya hinga Menegpora saat ini.
Ia menduga kasus Hambalang telah direkayasa oleh kelompok tertentu.
“Hambalang serahkan pada pemerintah lah, Wallahualam lah, itu biar saja KPK yang urus,” tuturnya, Minggu (19/8/2012).
Menurut Adhyaksa, kasus Hambalang sudah didesain oleh sebuah kelompok tertentu hingga terjadi penggelembungan anggaran. Namun Adhyaksa enggan menyebutkan siapa kelompok tersebut dan menyerahkannya pada penyelidikan KPK.
“Enggak ada lah (sangkut pautnya sama saya), anggaran saya cuma Rp125 miliar koq, enggak ada jadi dibintangin, bisa menggelembung jadi Rp2,5 trilyun, diusut saja siapa yang bikin jadi gitu, kelompok kah itu, kalau menurut saya itu sudah by design, bayangkan saja bisa sampai segitu, wallahualam itu kan nanti KPK mengusut,” tegasnya.
Saat memimpin Kemenegpora, Adhyaksa Dault mengungkapkan bahwa Hambalang telah memiliki bangunan satu rumah dan lapangan dengan kontur tanah 45 derajat. Soal dana sebesar Rp 125 miliar yang dianggarkan, menurutnya sudah cukup untuk membangun pusat olahraga dengan bentuk villa. Namun menurutnya, anggaran tersebut membengkak menjadi Rp 2,5 triliun di era Menegpora saat ini.
(Carolina Christina)