Globalisasi Gerus Nasionalisme Pemuda

Ummi Hadyah Saleh , Jurnalis
Kamis 08 November 2012 18:58 WIB
Foto: dok. Okezone
Share :

JAKARTA - Fenomena lunturnya nilai-nilai nasionalisme dan kepahlawanan kian mewarnai kalangan muda Tanah Air. Salah satu penyebabnya adalah kian tergerusnya nasionalisme akibat globalisasi.

Rektor Universitas Bung Karno (UBK) Drs. Soenarto, MBA. MM menilai,
arus globalisasi seharusnya tidak menghilangkan nilai-nilai nasionalisme yang ada di dalam diri pemuda-pemudi Indonesia.

"Meski arus globalisasi masuk ke  dalam budaya Indonesia, seharusnya para generasi bangsa tidak meninggalkan nilai-nilai perjuangan dan nasionalisme,” kata Soenarto usai wisuda UBK di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (8/11/2012).

Lunturnya nasionalisme  di kalangan muda pun mendorong Soenarto mendukung upaya masuknya muatan nasionalisme dan kepahlawanan dalam kurikulum pendidikan.  Dengan adanya kurikulum itu, maka mahasiswa bisa belajar tentang nasionalisme bangsa.  Soenarto mengimbuh, sejauh ini UBK sudah menerapkan nilai-nilai nasionalisme bangsa melalui mata kuliah lokal yaitu ajaran Bung Karno.

“Di UBK ada yang namanya mata kuliah ajaran Bung Karno. Mata kuliah ini mencakup nilai-nilai jati diri, sifat perjuangan pantang menyerah, pantang mundur, dan lain-lain. Nilai-nilai itu sudah ditanamkan kepada mahasiswa kami (UBK)," tuturnya.

Soenarto menilai, memasukkan nasionalisme dan kepahlawan dalam kurikulum pendidikan akan menguatkan nilai nasionalisme para generasi penerus.

"Kita harus mau belajar dari masa lalu. Karena dengan tahu sejarah, kita tahu apa yang diperoleh sekarang adalah hasil dari perjuangan para pahlawan pendiri bangsa," tegasnya.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya