Perempuan Indonesia Demo Dubes Malaysia

JAKARTA - Massa dari organisasi perempuan, serikat buruh, dan komunitas perempuan, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Malaysia, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dalam aksinya, massa menyerukan pemerintah agar mengusut kasus kekerasan dan pemerkosaan terhadap Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia.

"Pemerintah telah gagal memberikan perlindungan bagi buruh migran, terutama perempuan dan kami menuntut untuk diselesaikannya kasus ini sampai tuntas, sampai pelaku diadili dan dipenjarakan," ujar perwakilan massa aksi dari Perempuan Mahardika, Mutiara Ika di lokasi aksi, Sabtu (17/11/2012).

Ika pun menyerukan, kepada seluruh kaum perempuan Indonesia, untuk melawan perkosaan dan kekerasan terhadap perempuan.

"Karena perkosan adalah tindakan kejahatan dan pelanggaran hak asasi manusia," tambahnya.

Ika menambahkan, kekerasan seksual, pelecahan, dan perkosaan yang dialami oleh buruh migran perempuan menjadi masalah yang sistematik.

"Melihat dari data BNP2TKI pada tahun 2011 saja telah terdapat 2.209 pelecehan. Dan kekerasan 535 orang perempuan, dan pekerjaan migran yang kembali ke tanah air dalam keadaan hamil," lanjut Ika.

Data ini, kata Ika, bukan hanya datang dari Malaysia tetapi juga Saudi Arabia, dan Taiwan, tentu saja hak tersebut tidak akan berubah apabila negara tidak pro kepada kaum buruh dan perempuan.

(Carolina Christina)