Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Serukan TKI Mogok Kerja, Menakertrans Dapat Dukungan

Dina Kusumaningrum , Jurnalis-Rabu, 21 November 2012 |16:39 WIB
Serukan TKI Mogok Kerja, Menakertrans Dapat Dukungan
A
A
A

JAKARTA - Seruan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menarkertrans), Muhaimin Iskandar terkait pemogokan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia mendapat dukungan dari Aliansi Rakyat Indonesia yang terdiri dari PMII, Jaman, FKTMB, dan Gerakan Kebangkitan Rakyat NTT. 
 
Muhamad Yudha dari Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKMB) menilai pernyataan Menakertrans adalah langkah maju yang patut diapresiasi.
 
"Pernyataan ini perlu diapresiasi karena tidak ada Menakertrans sebelumnya membuat pernyataan seperti ini. Ini tidak ada dalam kinerja menteri sebelumnya. Selama ini pemerintah Malaysia acuh tak acuh," ujarnya di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2012).
 
Selain itu, lanjut dia, Aliansi Rakyat Indonesia juga mendesak Presiden SBY untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia sampai penataan sistem ketenagakerjaan di Malaysia lebih manusiawi.
 
"Ini bukan omongan kosong, untuk itu SBY segera putuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia," tegas dia.
 
Menurut dia pengiriman TKI ke Malaysia harus dihentikan, karena tidak akan berpengaruh buruk dalam kehidupan perekonomian para TKI. "Ada juga TKI yang berpenghasilan tinggi di sana, tidak akan berpengaruh lah, yang penting pemerintah mengusut kasus TKI ilegal yang sudah sampai 1,5 juta," paparnya.
 
Sementara itu, Ahmad Muslim dari PMII menambahkan, Pemerintah Malaysia selama ini sudah memprovokasi Indonesia dalam kekerasan yang dilakukan oleh TKI.
 
Dia mencontohkan kekerasan terhadap TKI yang dilakukan oleh Malaysia mulai dari penyiksaan, tidak dibayarnya gaji hingga pemerkosaan yang dilakukan oleh polisi Malaysia. Menurutnya hal tersebut dapat merendahkan harkat dan martabat bangsa Indonesia. "Ini sangat ironis dan menghina hukum serta rasa kemanusiaan rakyat Indonesia," kata dia.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement