BANDA ACEH- Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengungkapkan rasa keprihatinannya atas bentrokan massa dengan sebuah kelompok pengajian yang menewaskan tiga orang di Jambo Dalam, Kecamatan Plimbang, Bireun.
Ketua DPRA Hasbi Abdullah menyatakan, pihaknya akan segera menurunkan tim untuk menyelidiki penyebab bentrokan tersebut.
"Kita prihatin dengan kondisi ini, bagaimana bisa menghakimi orang lalu membakar," kata Hasbi disela kegiatan Peringatan Hari Teloransi Internasional di Banda Aceh, Minggu (18/11/2012).
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Kepolisian untuk mengusut kasus tersebut, namun DPRA juga akan menyelidiki kenapa bentrokan ini bisa terjadi dengan mengirimkan tim khusus ke Bireun.
Sementara itu, Ketua Jaringan Masyarakat Sipil untuk Perdamaian (JMSP) Aceh, Azriana, mengatakan, konflik diduga berlatar belakang aliran sesat itu bukanlah yang pertama di Aceh.
Menurutnya, kasus itu sudah diprediksi bakal terjadi dari awal. Persoalannya, banyak kasus kekerasan terjadi di Aceh tak ada penyelesaian secara hukum atau dibiarkan, maka akan terjadi lagi.
"Sangat disayangkan kenapa bisa berakhir tragis, seharusnya setiap perbedaan kan bisa didiskusikan. Ini terkesan ada pembiaran," sebutnya.
(Kemas Irawan Nurrachman)