Nomor 1 dari Demokrat SBY, Nomor 2 Korupsi

Misbahol Munir, Jurnalis
Sabtu 08 Desember 2012 17:27 WIB
Share :

JAKARTA - Pengamat Politik Indo Barometer, M Qodari, memperkirakan Partai Demokrat akan keluar klasemen atas partai pemenang Pemilu pada 2014 mendatang. Pasalnya, kasus korupsi yang menyeret beberapa kader teras PD berdampak signifikan terhadap anjloknya suara partai.
 
"Suara Demokrat akan turun. Salah-salah bisa keluar dari tiga besar. Ini karena banyak kader yang kena korupsi. Angelina Sondakh, Nazaruddin, Hartati Murdaya, Andi Alifian Mallarangeng," ungkap Qodari usai diskusi Polemik Sindoradio, Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/12/2012).
 
Menurut dia, Partai Demokrat hanya bertahan pada nama besar SBY. Namun, paska SBY lengser dari kursi Presiden suara Demokrat pasti akan anjlok drastis. "Ketika disebut PD No 1 itu masih SBY. Tapi nomor dua sudah korupsi. Jadi yang muncul partai korupsi itu partai Demokrat," jelas dia.
 
Dia juga mengkritisi perkataan Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam yang mengatakan bahwa partai paling korupsi adalah Partai Golkar. Namun, menurut dia, pernyataan tersebut sangatlah bias karena tidak ada pemilahan tentang periodesasi parpol terkorup.
 
"Dipo ngomong  yang paling banyak korupsi itu Partai Golkar. Ini menjadi menarik. Kalau mau kritis, kita harus balik tanya ke Dipo Alam. Data itu 2004-2012. Menurut saya bias. Harusnya dipilah, 2004-2009, 2009-2012. Demokrat betul-betul alami musibah karena elektabilitas turun," imbuhnya.

(Muhammad Saifullah )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya