SBY Sudah Memulai, Menteri dari Parpol Silakan Berpolitik

Tegar Arief Fadly, Jurnalis
Jum'at 19 April 2013 13:09 WIB
ilustrasi (okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II yang berasal dari partai politik tidak perlu khawatir jika ingin sedikit lebih fokus untuk mengurusi partainya. Pasalnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlihat lebih asyik mengurusi partainya ketimbang fokus pada tugasnya sebagai presiden.  
 
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, menanggapi konferensi pers SBY terkait batal bergabungnya Yenny Wahid ke Partai Demokrat di Istana Negara beberapa waktu lalu.
 
"Kalau begini terus pola yang kita terapkan, kita tidak bisa menyalahkan kalau menteri juga mengurusi persoalan partai ketimbang urusan pemerintahan," kata Titi di Bakoel Coffie, Cikini, Jakarta, Jumat (18/4/2013).
 
Sikap Presiden SBY tersebut sangat mengagetkan. Terlebih, beberapa waktu lalu SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat itu sempat memberikan peringatan kepada menterinya untuk lebih fokus pada tugasnya di pemerintahan ketimbang sibuk dalam urusan partai.
 
"Jangan sampai presiden terlibat persoalan-persoalan yang sangat partisan. Ini jadi pembelajaran betul. Presiden kan pernah meminta komitmen para menterinya dari parpol untuk fokus urusi pemerintahan ketimbang urusan politik," sambung Titi.
 
Meskipun hal itu tidak diatur dalam Undang-Undang, namun Titi tetap menyarankana agar Presiden SBY lebih fokus dalam mengurusi permasalahan rakyat ketimbang menyibukkan diri dengan segala permasalahan yang ada di partainya.
 
"Jadi sebaiknya meskipun ini tidak diatur dalam UU yang melarang bahwa presiden berkomentar masalah internal partai, tetapi semangat UU Pemilu Presiden, UU No.42 Tahun 2008 jelas menempatkan presiden sebagai milik semua komponen bangsa," tutup Titi.
 
Seperti diketahui, Rabu 17 April lalu SBY menggelar jumpa pers di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta. Di kantor milik pemerintah itu, SBY bicara soal simpang siur bergabungnya Yenny Wahid ke Partai Demokrat.
 
Jika bicara soal partai, SBY tentu bertindak selaku Ketua Umum Partai Demokrat, bukan sebagai seorang Presiden. Saat memberikan keterangan, SBY tampil santai dengan kemeja lengan pendek didominasi warna biru.
 
Bagi SBY, mungkin penjelasan mengenai duduk perkara pembatalan bergabungnya putri Presiden keempat Gus Dur ke partai binaannya itu sangat penting. Karena dia memberikan keterangan kepada pers secara mendadak.
 

(TB Ardi Januar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya