JAKARTA - Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar menilai, ketimbang tidak ada jalan keluar kepada mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji, semua pihak lebih baik duduk bersama dalam melihat kasus ini.
Dikatakannya, persembunyian Susno selama ini tidak akan menyelesaikan masalah. Baik pihak eksekutor (Kejaksaan), pihak pemberi keputusan hukuman atas kasus Susno dan pihak Susno harus duduk bersama untuk mencari solusi yang terbaik atas putusan MA.
"Saya imbau Pak Susno, istilahya sembunyi kan, mau sampai kapan, kan ini harus selesai. Harus ada pertemuan pihak Pak Susno dengan Lembaga yang dianggap bermasalah oleh Pak Susno, lakukan duduk bersama, mungkin nanti akan ada jawabannya," kata Bambang saat berbincang dengan Okezone, Rabu (1/5/2013).
Namun apa yang dilakukan Susno, bagi Bambang, merupakan salah satu keberanian tinggkat tinggi. Pasalnya, Susno punya hal yang menguatkan untuk menolak dieksekusi.
"Ini kan suatu keberanian tingkat tinggi dari Pak Susno, latar belakang ini beliau punya alasan yang berkaitan, yaitu yang dia sebut karena adanya kelemahan hukum atau proses keadilan yang belum tuntas. Mungkin itu menurut saya," jelasnya.
Soal eksekusi, dia melihat tidak akan ada titik temu antara pihak eksekutor (Kejaksaan) dan pihak Susno. Karena Susno sendiri tidak menampilkan dirinya saat dicari oleh pihak Kejaksaan.
"Di satu sisi Kejaksaan mencari, satu sisi Pak Susno juga tidak muncul-muncul. Ini kan tidak akan selesai-selesai," kata Bambang.
Dia sendiri menganggap kasus ini sudah cukup rumit. Bahkan dia takut jika nanti kasus ini malah dipolitisir dan kasus ini tetaplah kasus hukum yang harus diselesaikan secara hukum juga.
"Hukum tidak boleh mencapuri politik, politik tidak boleh mencampuri hukum, tapi dalam konteks judicial, harus ada yang turun tangan utk masalah ini. MA atau apalah," tuturnya.
"Prinsipnya ini masalah hukum, juduical, putusan MA ada yang kurang bener dan itu yang dibicarakan, adakan pertemuan semua pihak," jelasnya.
(Catur Nugroho Saputra)