Deddy Mizwar Khawatir Konstruksi Waduk Jatigede Rapuh

Oris Riswan, Jurnalis
Selasa 01 Oktober 2013 15:54 WIB
Deddy Mizwar (Foto: Oris/Okezone)
Share :

SUMEDANG - Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dipastikan batal digenangi air pada tahun ini. Penggenangan baru dilakukan antara Maret dan April 2014. Hal itu menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar.

“Saya kira dampak teknis dari bendungan itu karena semakin lama tidak diairi, (bisa) retak,” ujar Deddy di Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/10/2013).

Sedikit saja ada retakan atau lubang kecil pada dinding waduk, hal tersebut dikhawatirkan berdampak fatal. Makanya, ia meminta Dinas Pengelolaan Summber Daya Air (PSDA) untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan ketat terhadap konstruksi Waduk Jatidege.

“Makanya perlu pengawasan atau penelitian tentang dampak teknisnya karena (pengairan) mundur. Kalau tidak, nanti kan bisa masalah. Kalau jebol bagaimana, ada lubang kecil tidak kelihatan, takutnya begitu,” jelasnya.

Di luar konstruksi bangunan, Deddy juga berharap semua permasalahan di sana bisa dituntaskan secepatnya, seperti soal pembebasan lahan dan relokasi.

Bila hal itu bisa diselesaikan dan pengairan tuntas sesuai target, maka persoalan kebutuhan air diharapkan bisa terpenuhi, mulai dari kebutuhan air bersih, air minum, hingga air untuk pertanian.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Barat, Supriyatno, juga mengkhawatirkan mundurnya rencana penggenangan Waduk Jatigede berdampak negatif.

“Secara konstruksi, hari ini sudah 80 persen selesai. Risikonya ketika Bendungan Jatigede selesai, mau tidak mau harus digenangi. Kalau tidak, terjadi kerusakan,” ungkapnya.

Karena itu ia berjanji melakukan pengawasan dan meneliti konstruksi waduk. Sehingga saat digenangi air tidak terjadi masalah.

Jika ternyata konstruksinya bermasalah, dampaknya akan luar biasa. “Iitu akan rugi berapa triliun,” ucapnya.

(Anton Suhartono)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya