SURABAYA- Munculnya baliho penolakkan terhadap Priyo Budi Santoso di Surabaya mematik reaksi di internal DPP Partai Golkar.
Kordinator Daerah (Korda) Provinsi Jawa Timur BKPP DPP Partai Golkar Ridwan Hisjam mengatakan, aksi anti-politikus kotor boleh-boleh saja. Hal itu sebagai bentuk pengawasan rakyat terhadap anggota-anggota DPR dan DPRD.
Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu DPP Parti Golkar itu juga meminta kepada para wakil rakyat untuk merealisasikan janji-janji yang diucapkan pada masa kampanye lalu.
"Wakil rakyat yang telah menjabat jabatan publik, sehingga sudah seharusnya para pejabat negara atau publik merealisasikan janji-janjinya kepada rakyat yang memilihnya," kata Ridwan, Selasa (26/11/2013).
Ini menanggapi beredarnya baliho penolakkan Priyo Budi Santoso yang terpampang di sejumlah titik di Surabaya.
Khusus terhadap aksi penolakkan Priyo Budi Santoso, Ridwan mengaku masih akan melakukan klarifikasi terhadap yang bersangkutan. Pasalnya, saat ini dirinya masih berada di Jakarta.
"Saya kebetulan masih di Jakarta belum melihat langsung (baliho) dan segera akan saya klarifikasi kepada Mas PBS (Priyo Budi Santoso) yang disebut-sebut dalam gerakan itu," ucapnya.
Meski demikian, dia berharap kepada seluruh anggota DPR dan DPRD yang mewakili Jawa Timut, baik di pusat, Provinsi maupun kabupaten/kota, untuk segera merealisasikan janji-janjinya di akhir priode ini.
Pasalnya, masa jabatan politik ini kurang dari 1 tahun. Dengan demikian munculnya isu-isu negatif tidak berdampak pada Partai Golkar dan para caleg lainnya yang akan berlaga di Pemilu Legislatif (Pileg) pada 9 April 2014.
"Priode ini yang kurang 1 tahun ini para anggota dewan dari Partai Golkar harus merealisasikan janjinya kepada rakyat. Jangan sampai nanti berdampak negative terhadap Partai Golkar dan Caleg lainnya dalam Pileg 9 April mendatang," tukas mantan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur ini.
Sebelumnya, warga Surabaya dikejutkan dengan munculnya baliho berisi penolakkan terhadap Priyo Budi Santoso sebagai Caleg DPR RI di Dapil I (Surabaya-Sidoarjo). Dalam baliho berukuran 2 meter X 3 meter itu terpampang foto pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Baliho yang dipasang oleh Aliansi Ormas dan LSM kota Surabaya dan Sidoarjo (AOM) ini, bertuliskan 'Gerakan Menolak Priyo Budi Santoso'. Tak hanya itu, dalam baliho dengan latar belakang warna kuning ini juga bertuliskan 'Stop! Jangan Pilih..! "Penghianat Daulat Rakyat". Selain itu, juga kliping berita terkait keterlibatan Priyo Budi Santoso dalam dugaan Korupsi Alquran.
(Kemas Irawan Nurrachman)