Jakarta Utara Banjir, Ahok Salahkan Penjaga Pintu Air

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menilai, kondisi wilayah Jakarta Utara yang banjir pagi tadi lantaran kurang tanggapnya penjaga pintu air untuk membuka pintu air.

"Sekarang kalau itu tergenang, pasti Waduk Pluit penuh dong. Tapi kurang dari 1,5 jam kok bisa. Eh ternyata benar pintunya enggak dibuka sama tukang buka pintu airnya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (17/1/2014).

Ahok menjelaskan, ini menunjukan jika orang yang ditunjuk untuk menjaga pintu air tidak mengerti mengenai SOP buka tutup pintu air.

"Jadi jangan kaya tadi pagi panik. Pukul 05.00 dan 06.00 WIB semua Pluit Utara banjir, tergenang habis. Ya harusnya kamu buka dong kalau lihat pintu air kaya gitu. Orang kita tuh begitu, enggak disiplin SOP-nya," jelas Ahok.

Menurutnya, banjir tadi pagi di Jakarta Utara hanya masalah manajemen buka tutup pintu air.

"Kenapa mesti buat ada genangan terus dimarah-marahin baru buka pintu? Kan lucu. Orang kita ini kalau lagi kering ya santai-santai aja. Ya kalau kamu kering buka pintunya dong. Itu kan cuma manajemen saja," ucapnya.

Padahal sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca Jakarta saat ini bisa dikategorikan sebagai puncak musim hujan terutama untuk wilayah Jakarta Utara.

"Sekarang adalah puncak musim hujan terutama di utara, Jakarta Utara. Seperti hari ini kami mencatat di Kemayoran hujannya 118 milimeter per detik. Kalau kita juga lihat genangan, itu cukup tinggi. Di Kelapa Gading tinggi, banjir dan sgala macam," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Andi Eka Sakya.

(Susi Fatimah)