BOGOR – Bendung Katulampa di Bogor kerap menjadi pusat perhatian saat Jakarta dan sekitarnya diserbu banjir. Pasalnya, dari bendung itulah air mengalir deras menuju Ibu Kota. Namun apa yang terjadi saat ini amat kontras dengan biasanya. Â
Â
Akibat hujan yang tak kunjung turun dalam dua pekan terakhir di Kota Bogor, debit air di Bendung Katulampa mengalami penurunan drastis. Tercatat, debit air sungai Ciliwung di mercu Bendung Katulampa berada di titik nol.
Follow Berita Okezone di Google News
Â
Petugas mercu Bendung Katulampa, Muhamad Alwan, mengatakan menurunnya debit air di aliran sungai Ciliwung ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. "Sudah hampir dua minggu tidak hujan, makanya debit airnya menipis. Oleh karena itu semua pintu bendung ditutup, agar air bisa mengalir ke kali Baru untuk irigasi," jelasnya, Jumat (19/9/2014).
Â
Dia melanjutkan, arus air yang berada di anak sungai Ciliwung di kawasan Puncak juga kecil. Sehingga tak mempengaruhi debit air di Bendung Katulampa. Pihaknya mengkhawatirkan bila hujan belum turun dalam sepekan ke depan, dikhawatirkan debit sungai Ciliwung semakin kecil dan tidak bisa dialirkan untuk irigasi.
Â
"Kondisi tinggi air di titik 0 cm ini biasa terjadi tiap tahunnya. Biasanya terjadi di pertengahan bulan September," tambahnya. Diperkirakan, debit air yang dialirkan ke kali baru untuk irigasi sawah sekitar 4.000 liter per detik.
Â
Akibat menurunnya debit air di bendung secara drastis, aliran sungai menuju Jakarta ini terlihat cukup kering. Tumpukan sampah terlihat di sela-sela bebatuan kali. Kondisi ini dimanfaatkan warga untuk mengambil pasir serta memancing ikan.
Â
(teb)