Diet Kantong Plastik, Yuk!

Rachmad Faisal Harahap, Jurnalis
Selasa 22 April 2014 18:22 WIB
Ilustrasi: Reuters.
Share :

JAKARTA - Kalian pasti pernah ke supermarket, kan? Dan ketika membayar di kasir, pasti belanjaan kalian dibungkus dengan plastik; gratis.

Pada dasarnya, mendapatkan plastik di Indonesia sangat mudah. Beda halnya dengan di negara-negara lain, kita akan kesulitan mendapatkan plastik. Bahkan, untuk mendapatkannya pun harus membeli.

Menurut pencetus Pay for Plastic Petition on Change.org, Tiza Mafira, seharusnya pemberian kantong plastik di supermarket Tanah Air tidak gratis seperti yang sekarang umum terjadi. Sehingga, penggunaan kantong plastik pun berkurang.

"Dengan mengurangi pemakaian kantong plastik, laut dan daratan pun tidak tercemar," kata Tiza, saat acara peringatan Hari Bumi; Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, di @america, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2014).

Bayangkan saja, kata Tiza, menurut Kementerian Lingkungan Hiduo, produksi sampah di Indonesia mencapai 23.600 ton per hari. Di Jakarta sendiri, angkanya mencapai 8.000 ton sampah setiap hari. Dari angka itu, sekira 13 persennya, atau 1.600 ton, merupakan sampah kantong plastik.

Tiza pun mencetuskan petisi online untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Petisi tersebut telah ditandatangani sekira 9.000 orang.

"Setelah mencapai angka 9.000 orang, kami mengadakan pertemuan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok, untuk membicarakan program kegiatan Jakarta tanpa kantong plastik," ucapnya.

Gayung bersambut. Sang wagub pun setuju mencoba program tersebut selama satu bulan.

"Petisi ini pun masih dalam tahap sosialisasi, termasuk melalui diskusi dengan Pemerintah Daerah (Pemda). Kami juga menyosialisasikan ke sekolah-sekolah," ungkapnya.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya