Peran Rakyat Hilang Jika Gagal Pilih Pemimpin

Fiddy Anggriawan , Jurnalis
Sabtu 26 April 2014 21:27 WIB
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
Share :

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menilai demokrasi di Indonesia sudah kebablasan. Hal ini ditunjukan dengan banyaknya penyimpangan yang dilakukan pemimpin bangsa saat ini.  
 
"Kalau kita gagal memilih pemimpin hanya karena mereka yang punya modal, jadi sebenarnya tidak ada lagi peran rakyat," kata Fadli di Cikini, Jakarta, Sabtu (26/4/2014).
 
Dia juga mengkritisi sistem kepartaian yang masih memiliki banyak kekurangan, terutama dalam sistem kaderisasi partai. Oleh karenanya, dia mengusulkan harus ada kejelasan sistem kepartaian di masa depan.
 
"Saksi pemilu ke depannya mungkin harus dibiayai negara. Supaya kejadian-kejadian kecurangan pemilu tidak lagi terulang," tegasnya.
 
Sementara, Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menyatakan, yang menjadi kebobrokan saat ini adalah masalah pola pikir, dan masalah budaya yang terjadi di masayarakat.
 
"Masyarakat sama sekali menganggap ketika ada tindak pidana pelanggaran, tapi kita maunya diselesaikan damai di tempat," jelas Yunarto.
 
Menurutnya, perilaku seperti itu menimbulkan permasalahan dan mengancam penyelenggaraan pemilu yang tidak profesional.
 
"Pemilu legislatif kita adalah minor dari pemilu presiden. Fenomena fans club juga menyeramkan. Itulah kenapa kemudian muncul kediktatoran partai," tutup Yunarto.

(Misbahol Munir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya