"Pembajak" Virgin Blue Didakwa Mengganggu Awak Pesawat

SYDNEY - Warga Australia, Matt Christopher, yang menggedor-gedor kokpit pesawat Virgin Blue tujuan Brisbane-Bali, dituntut atas perbuatannya itu. Ia menghadapi satu dakwaan mengganggu awak pesawat.

Matt mengaku keliru karena ia mengira pintu kokpit sebagai pintu kamar kecil di pesawat asal Negeri Kanguru itu.

Pria yang bekerja sebagai tukang ledeng itu dibabaskan aparat Indonesia tanpa tuntutan pada Minggu, pekan lalu.

Pria berusia 27 tahun itu akan diadili di pengadilan Brisbane pada 6 Juni berkaitan dengan peristiwa di atas pesawat antara Brisbane dan Bali paa 25 April.

Pihak berwajib di Indonesia semula mengira Lockley mabuk, tetapi pria itu membantah. Matt menyatakan bahwa drama tersebut terjadi akibat kesalahpahaman.

"Ini suatu kesalahpahaman. Saya mengalami kepanikan dan ingin ke kamar kecil, kemudian saya keliru mengetok pintu kokpit," katanya di kantor polisi di Bali, sebelum ia kembali ke Australia.

Pasukan keamanan dikerahkan ke bandara ketika pesawat Boeing 737-800 menyentuh landasan, dan setelah pilot memberi laporan dugaan ada usaha pembajakan karena mendengar seseorang menggedor-gedor pintu kokpit dengan keras.

Matt digelandang ke luar pesawat dengan pasukan bersenjata lengkap dan bandara sempat ditutup sesaat.

Matt mengaku mengalami tekanan selama perjalanan ke Indonesia untuk melacak jejak istrinya, seorang warga Indonesia, setelah kehilangan kontak beberapa minggu terakhir.

(Tri Kurniawan)