Kampanye Rp8,6 M, Keponakan Prabowo: Tak Digaji Enggak Apa-Apa!

JAKARTA- Calon anggota legislatif dari Partai Gerindra, yang juga keponakan Prabowo Subianto, Aryo Djojohadikusumo dipastikan melenggang sebagai anggota DPR periode 2014-2019. Dia pun mengungkapkan triknya untuk melenggang ke Senayan.

Pada pemilu legislatif 9 April 2014, Aryo berhasil mendapatkan sekira  53 ribu suara dan menempati posisi lima di dapil III Jakarta Raya yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu .

Aryo mengaku menggunakan, strategi khusus dalam menggaet konstituen, yakni membidik pemilih muda atau pemula sebagai target utamanya. "Strategi, karena saya muda sudah pasti saya garap yang muda. Tentu saja saya memanfaatkan sosial media, seperti facebook dan twitter," ungkap Aryo saat ditemui di kantor DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (30/4/2014).

Anak Hashim Djojohadikusumo itu mengaku, sudah mengunggah seluruh pengeluaran dana kampanyenya secara terbuka melalui jejaring sosial, Facebook. "Ini yang saya keluarkan ada di Facebook (Rp 8.609.996.620)," jelasnya sambil memperlihatkan bukti dana kampanye.

Aryo menambahkan, dirinya menggunakan tabungan pribadi sebagai modal dana kampanyenya. "Kalau boleh jujur saya masih punya dana untuk kampanye 5 tahun ke depan lagi. Kalau perlu tidak digaji di DPR juga tidak apa-apa. Tapi bila digaji tetap saya ambil, nanti gaji dari DPR untuk mengerjakan aspirasi rakyat," terangnya sambil tertawa.

Di samping itu, dirinya pun mengaku tetap menjalankan program Gerindra yang tidak akan berpergian ke. luar negeri bila sudah dilantik jadi anggota DPR. "Yang pasti saya tak akan keluar negeri pakai uang rakyat, saya masih punya duit sendiri kok. Buat apa keluar negeri kalau ujung-ujungnya tak ada laporan. Kita harus meneruskan Partai Gerindra yang tidak menghambur-hamburkan uang untuk keluar negeri," simpulnya.

(Stefanus Yugo Hindarto)