JAKARTA - Pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Agung Suprio menilai rencana kunjungan mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Bill Clinton ke Indonesia pada momentum pilpres kali ini kurang tepat.
Pasalnya, Indonesia saat ini tengah dalam situasi sangat sensitif pascapencoblosan pada 9 Juli lalu.
"Kunjungannya kurang elok dan tidak tepat pada waktunya," uja Agung, saat berbincang dengan Okezone, di Jakarta, Selasa (15/7/2014).
Menurut Agung, sebaiknya Presiden AS ke-42 itu mengurungkan niatnya untuk menyambangi Indonesia sampai kondisi bangsa kembali normal.
"Sebaiknya ditunda, setelah pemilu presiden dihelat, untuk menjaga situasi kondusif pascapencoblosan pemilihan presiden," ujarnya.
Namun, Agung yakin KPU tetap kuat dan tidak akan terpengaruh apalagi dengan isu kepentingan pihak asing. "Saya yakin Presiden dan KPU punya pendirian dan independensi dari segala macam bentuk intervensi dalam dan luar negeri," tegasnya.
(Rizka Diputra)