JAYAPURA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua mensinyalir ada intervensi dari para pejabat di sejumlah wilayah di Papua saat Pemilihan Presiden (Pilpres) hingga pleno tingkat distrik dan kabupaten.
"Intervensi dari orang-orang yang berkepentingan pasti ada. Tapi yang penting ada bukti. Hanya saja sampai sekarang kami belum menerima laporan itu," kata Ketua KPU Papua, Adam Arisoi, Jumat (18/7/2014).
Adam Arisoi berjanji, pihaknya akan menindak tegas para komisioner KPUD yang sengaja melakukan kecurangan karena adanya intervensi dari pejabat di daerah.
"Yang jelas kami tidak akan main-main dengan KPUD yang sengaja diintervensi oleh para pejabat dan para pemangku tingkat kabupaten dan kota. Jika kedapatan, maka akan kami tindak tegas,” ujarnya.
Sementara itu, hari pertama pleno rekapitulasi surat suara tingkat Provinsi yang digalar KPU Papuabaru 20 Kabupaten dan Kota yang hadir, sementara sembilan Kabupaten lainnya hingga kini belum ada keterangan. Sembilan KPUD itu antara lain KPUD Kabupaten Mappi, Merauke, Asmat, Boven Digoel dan Kota Jayapura. Pleno penetapan surat suara tingkat Provinsi ini juga dijaga ketat ratusan aparat TNI dan Polri.
(Muhammad Saifullah )