JAKARTA - Kondisi cuaca yang buruk membuat logistik Pilpres untuk 14 distrik di Yahukimo kembali gagal diterbangkan. Padahal, menurut Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, semua logistik sudah dimasukkan ke pesawat sejak pagi.
"Tadi pagi, seluruh logistik untuk 14 distrik sudah dimasukan, sudah keluar dari kantor siap untuk diberangkatkan, tapi ditunggu karena tadi pagi masih hujan, kemudian ditunggu sampai siang ternyata cuaca tidak memungkinkan," katanya di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (10/7/2014).
Akibatnya, proses pemungutan suara susulan untuk 14 distrik tersebut masih simpang siur. Hanya saja, KPU, kata dia sudah menginstruksikan bahwa pencoblosan dapat dilakukan satu hari setelah logistik tiba di lokasi.
"Target kita begitu nanti bisa dikirimkan keesokan harinya harus sudah pemungutan suara, begitu logistik di sana telah sampai harus diberitahukan kepada pemilih untuk pemungutan suara," bebernya.
Soal deadline pencoblosan di daerah yang hanya bisa ditempuh lewat jalur udara tersebut, Arief tak banyak bisa berkomentar karena pihaknya sangat bergantung dari kondisi cuaca.
"Kita sangat tergantung pada cuaca kalau lihat kondisi di sana, tapi cara kita untuk memberikan perintah pemilu tetap dilaksanakan, begitu tiba maka satu hari setelahnya harus sudah pemungutan suara," tegasnya.
(Tri Kurniawan)