KABUL - Pelaku ledakan bom bunuh diri melakukan aksinya di Bandara Afghanistan. Bom meledak di pos pemeriksaan tidak jauh dari bandara.
Menurut seorang saksi yang ditanya oleh Reuters, Senin (29/9/2014, ada korban tewas dalam kejadian ini. Saksi mata mengaku melihat mayat bergelimpangan di lokasi ledakan.
Meski ada laporan korban jiwa, belum ada keterangan jelas mengenai jumlah korban baik korban tewas ataupun terluka.
Insiden terjadi ketika Presiden Ashraf Ghani dilantik sebagai Presiden Afghanistan. Ghani dilantik setelah melalui kampanye dan perhitungan suara yang ketat, untuk mengganti kekuasaan Hamid Karzai.
Ghani menghadiri Istana Presiden dengan menggunakan sorban berwarna hitam. Sementara saingannya dalam pemilu, Abdullah Abdullah, menemaninya memasuk istana. Abdullah akan menduduki jabatan yang baru dibentuk sebagai eksekutif pemerintahan.
Pemilu di Afghanistan diwarnai dengan pertarungan sengit selama enam bulan. Ghani dan Abdullah saling tarik ulur selama berbulan-bulan dan saling melontarkan tuduhan penipuan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terpaksa turun tangan untuk mengakhiri sengketa pemilu. Suara Ghani akhirnya dikurangi dari 56 menjadi 55 persen, tetapi masih tetap memberikan kemenangan untuknya.
(Fajar Nugraha)