SURABAYA - Akibat foto bugilnya terpampang di media sosial Twitter, AD melapor ke Sentra Pengaduan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya. Namun saat membuat laporan, AD mengatakan belum mengetahui siapa yang mengunggah foto tersebut.
Ia menduga mantan pacarnya berinial AS ada di balik beredarnya foto tersebut. Hubungan AD dan AS sendiri kandas sekira satu tahun lalu.
"HP saya pernah dibawanya. Bisa saja foto di HP saya diambli saat itu. Tapi, saya enggak tahu siapa yang mengunggah. Saya tahunya tiga hari yang lalu," kata AD usai mellapor di Mapolrestabes Surabaya, Jalan Taman Sikatan I, Surabaya, Kamis (6/11/2014).
Selain AS, AD juga mencurigai tiga teman perempuannya, yakni Ok, Sv, dan Sa. Ketiganya tinggal di Surabaya. Mereka pernah bersahabat, namun tak lagi terjalin seiring kandasnya kisah asmara AD dan AS.
"Saya mencurigai tiga teman saya itu, karena foto bugil ini pernah dipajang di profil picture kontak BBM," sambungnya.
Parahnya lagi, dalam profil picture itu dibubuhi kata-kata seolah-olah AD adalah perempuan panggilan yang siap diorder. "Saya ditawarkan, sepertinya mau dijual seperti perempuan penggilan," jelas AD.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono mengatakan, timnya masih mendalami kasus tersebut. Selanjutnya, polisi akan memanggil beberapa saksi terkait kasus dugaan pelanggaran UU ITE ini.
"Nama baiknya dicemarkan melalui media sosial Twitter. Di Twitter, AD dijual ke orang lain, juga ada gambar-gambarnya," kata Sumaryono.
(Risna Nur Rahayu)