"Hak interpelasi itu hak teman-teman di DPR lah, BLT atau BLSM kan dulu PDIP sangat menolak itu. PDIP jilat ludah sendiri sekarang. Dulu kan vokal, sekarang paling depan bela kenaikan harga BBM," tukas Ketua DPD PKS Depok, M Suparyono, Minggu (23/11/2014).
PKS mencibir program Jokowi lantaran kebijakannya yang kurang kreatif. Presiden Jokowi, kata dia, melakukan hal yang sama seperti di era pemerintahan SBY.
"Kasihan wong cilik, tidak ada kreativitas yang bagus, sama saja dengan yang lama. Soal BLSM juga, kita maunya kreatif jangan apa-apa naikkan BBM, sama dengan pemerintah lama. Malah memanjakan rakyat lagi kalau bantuan sampai delapn bulan," tukasnya.
Suparyono mengungkapkan PDIP dulu sangat keras menentang kenaikan harga BBM dan memberikan banyak opsi. Kini, lanjutnya, mafia migas saja belum diberantas tetapi harga BBM sudah dinaikan.
"PDIP kan memberikan pilihan ABCD kenaikan harga boleh dilaksanakan asal pengalihan minyak ke gas, mafia migas diberantas, ini belum dilaksanakan kok dinaikan," katanya.