Presiden Suriah Pesimistis ISIS Bisa Dimusnahkan

Azzahra Purwani , Jurnalis
Kamis 04 Desember 2014 17:11 WIB
Kelompok militan ISIS. (Foto: Reuters)
Share :

DAMASKUS - Presiden Suriah Bashar al Assad anggap serangan udara koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) dalam membasmi ISIS tidak akan berhasil. Terbukti kelompok militan tersebut masih terus leluasa bergerak di Suriah.

Berbicara kepada majalah Paris Match, Assad yang tidak termasuk dalam bagian koalisi mengatakan, serangan udara tidak akan menghentikan teroris. Pasukan darat yang kenal betul tanah tersebut lah yang penting.

“Itulah sebabnya belum ada hasil nyata dalam dua bulan penyerangan yang dipimpin oleh koalisi,” katanya seperti dilansir IB Times, Kamis (4/12/2014).

Sementara itu, para pemimpin dunia dari 60 negara bertemu di kantor pusat North Atlantic Treaty Organization (NATO), Brussels hari Rabu 3 Desember 2014. Pertemuan itu dilakukan untuk membahas kemajuan serangan udara koalisi pimpinan AS melawan ISIS yang dimulai sejak bulan Agustus lalu.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry berjanji akan melanjutkan kampanye selama yang dibutuhkan. Melawan ISIS akan memakan waktu beberapa tahun. Serangan udara telah berhasil dengan menargetkan pemimpin ISIS.

“Komitmen kami menghancurkan ISIS mungkin akan memakan waktu bertahun-tahun. Namun, upaya kami sudah memiliki dampak yang signifikan. Sekira 1000 misi udara telah kami luncurkan untuk menghancurkan logistik operasional kelompok radikal itu,” kata Kerry.

Beberapa upaya pun dilakukan koalisi untuk menghancurkan ISIS. Upaya seperti mengurangi keluarnya penduduk ke negara Suriah yang ingin bergabung dengan ISI, memblokir pembiayaan ISIS, dan menurunkan dakwahan ISIS di media sosial untuk merekrut anggota.

Sementara itu, menurut ilmuwan di Timur Tengah, ISIS telah menjual minyak illegal dengan penghasilan 1 Juta Euro per hari atau sekira Rp151 juta.

(Hendra Mujiraharja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya