DUBAI - Negara Islam (IS, dahulu ISIS) pada Kamis, (3/8/2023) mengkonfirmasi kematian pemimpinnya Abu Hussein al-Husseini al-Quraishi dan menunjuk Abu Hafs al-Hashimi al-Quraishi sebagai penggantinya. Hal itu diumumkan juru bicara IS dalam rekaman tak bertanggal yang dipublikasikan di saluran Telegramnya.
Pengumuman itu tampaknya merupakan konfirmasi pertama ISIS tentang nasib Abu Hussein sejak Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada April bahwa pasukan intelijen Turki telah membunuhnya di Suriah.
Erdogan mengatakan organisasi intelijen nasional Turki telah mengejar Abu Hussein sejak lama.
Dia tewas dalam baku tembak dengan Hayat Tahrir al Sham (HTS), kelompok Islam utama yang menguasai benteng oposisi terakhir di Suriah barat laut, kata juru bicara ISIS.
"Syekh (Quraishi), semoga Tuhan mengasihani dia, dibunuh setelah mereka (HTS) mencoba untuk menangkapnya. Dia bentrok dengan mereka dengan senjatanya sampai dia meninggal karena luka-lukanya," kata juru bicara itu sebagaimana dilansir Reuters. ISIS menuduh kelompok Islamis saingannya itu bertindak sebagai agen intelijen Turki.