Ia mengatakan, kedatangannya ke Tebuireng ini untuk mengetahui ajaran dan peninggalan Gus Dur. Menurutnya, Gus Dur adalah sosok yang religius namun memiliki ajaran tentang toleransi, demokrasi dan kemajemukkan. Di Amerika, sosok Gus Dur ini seperti Martin Luther King.
"Saya sangat senang. Gus Dur mengajarkan demokrasi, Hak Asasi Manusia dan anti kekerasan. Ajaran Gus Dur sangat baik bagi kehidupan dan perkembangan generasi muda di Indonesia," katanya.
Kata O Blake, ajaran-ajaran Gus Dur sangat diperlukan di tengah kondisi dunia saat ini. Dan Indonesia menjadi contoh positif di bidang toleransi dan kemajemukan. Seperti yang terjadi di Timur Tengah, Myanmar dan lain-lain.
"Peran Gus Dur sangat besar semakin menumbuhkan saling menghargai dan toleransi terhadap sesama," pungkasnya.
(Misbahol Munir)