DHAKA –Sedikitnya 34 demonstran tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan bom di Ibu Kota Dhaka, Bangladesh. Ketegangan ini akan semakin memanaskan situasi politik di sana.
"Sembilan orang berada dalam kondisi kritis," kata Dokter Mohammad Sajjat Khandakar, seperti dilansir IB Times, Senin (26/1/2015).
Demonstrasi ini dipelopori pihak oposisi yang dipimpin Zia dan merupakan anggota Partai Nasionalis Bangladesh (BNP).
BNP menuntut Perdana Menteri Hasina Wazed untuk mundur. Namun, PM Hasina menolak dan membalas dengan menangkap para pemimpin oposisi serta demonstran anti-pemerintah.
Para pemimpin di seluruh dunia telah menyatakan keprihatinan atas kerusuhan yang terjadi di negeri ini dan mendesak Zia serta Hasina terlibat dalam dialog untuk menghentikan kekerasan.
(Muhammad Saifullah )