Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

KBRI Dhaka Siapkan Safe House untuk 577 WNI di Bangladesh jika Situasi Kian Memburuk 

Widya Michella , Jurnalis-Selasa, 06 Agustus 2024 |10:50 WIB
KBRI Dhaka Siapkan Safe House untuk 577 WNI di Bangladesh jika Situasi Kian Memburuk 
Direktur Pelindungan WNI Kemlu Judha Nugraha (foto: dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Setidaknya 91 orang tewas dan ratusan lainnya cedera dalam bentrokan di Bangladesh pada Minggu (4/8/2024) ketika polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan puluhan ribu pengunjuk rasa. Mereka diketahui terus menuntut Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina mengundurkan diri.

Jumlah korban tewas, yang mencakup setidaknya 13 polisi, merupakan yang tertinggi dalam satu hari dari semua protes dalam sejarah Bangladesh baru-baru ini. Angka ini melampaui 67 kematian yang dilaporkan pada tanggal 19 Juli ketika para mahasiswa turun ke jalan untuk menuntut pencabutan kuota untuk pekerjaan pemerintah.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dhaka meningkatkan status kedaruratan dari Siaga III menjadi Siaga II.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement