“Dia menunjukkan sama sekali tidak terisolasi. Pertemuan ini juga sebagai cara Putin untuk mendesak AS, karena Kairo merupakan sekutu dari AS,” kata Ben Judah, penulis buku tentang Putin, seperti dilansir The Guardian, Selasa (10/2/2015).
Pihak Mesir kemungkinan mengharapkan adanya perdagangan senjata dalam skala kecil dengan Rusia. Selain itu, juga menunjukkan bahwa Mesir tidak dikekang dan merasa berutang budi pada kebijakan luar negeri AS.
“Akan ada keuntungan secara politik dengan menunjukkan bahwa mereka tidak perlu bergantung dan terikat kepada AS, mereka dapat berpaling ke China atau Rusia,” kata analis Mesir dari Universitas Harvard, HA Hellyer.
Meski mendukung Pemerintah Mesir, sikap AS yang menunda pengiriman beberapa helikopter Apache telah membuat Mesir berang. Hal itu membuat Mesir berharap bahwa Rusia dapat menggantikan posisi AS di masa depan.
(Hendra Mujiraharja)