Syafi'i Ma'arif

Giovanni, Jurnalis
Jum'at 20 Februari 2015 11:00 WIB
Syafi'i Maarif. (Foto: dok. Okezone)
Share :

PROF Dr H Ahmad Syafi'i Maarif merupakan salah seorang ulama, ilmuwan, sekaligus pendidik bangsa Indonesia. Dia lahir di Sumpurkudus, Sijunjung, Sumatera Barat pada 31 Mei 1935. Syafii juga dikenal sebagai seorang tokoh bangsa yang memiliki nasionalisme cukup tinggi serta amat menghargai perbedaan.

Pendidikan Syafi'i diawali ketika dia duduk di Sekolah Rakyat Negeri di Sumpur Kudus. Di saat yang sama dia juga memperdalam pengetahuan agamanya dengan bersekolah di sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah dan mengaji di surau. Karena tuntutan ekonomi, Syafi'i baru bisa melanjutkan sekolahnya pada 1950 di Madrasah Mualimin.

Ketika lulus dari kelas tiga, pada 1953 Syafi'i memutuskan untuk merantau ke Yogyakarta untuk belajar. Namun Syafi'i sempat ditolak di Madrasah Mualimin di kota tersebut dengan alasan kelas penuh. Syafi'i malah diangkat menjadi guru sebelum akhirnya diterima belajar di Madrasah Mualimin.

Sejak muda, Syafi'i dikenal aktif berorganisasi. Dia tercatat penah mengikuti organisasi Hizbul Wathan dan menjadi pimpinan redaksi majalah Sinar.

Pria yang akrab disapa Buya Syafi'i ini sempat menjadi guru Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di SMP dan SMA hingga dia lulus dari Universitas Islam HOS Cokroaminoto 1964. Gelar S-1 diraihnya dari Fakultas Keguruan Ilmu Sosial, IKIP Yogyakarta. Pada masa itu Syafi'i juga dikenal sebagai aktivis Himpunan Mahasiswa ISlam (HMI).

Pada 1980 Syafi'i lulus dari pendidikan sejarah di Ohio University, Amerika Serikat. Dia menuntaskan pendidikan di Chicago University, Amerika Serikat.

Kariernya lekat dengan bidang pendidikan. Dia pernah menjadi seorang guru, asisten dosen, dosen, sampai profesor Filsafat Sejarah di IKIP Yogyakarta. Bahkan, pada 1992-1994 dia pernah menjadi profesor tamu di McGill University, Kanada.

Syafi'i pernah menjadi wakil ketua PP Muhammadiyah. Kemudian pada 1998 dia dipercaya menjabat sebagai ketua PP Muhammadiyah.

Sejak kecil, bungsu dari empat bersaudara ini dikenal sebagai pribadi yang sangat kritis. Dia tidak pernah segan menyampaikan kritik meski ditujukan kepada temannya. Hal ini dilakukan Syafi'i guna membenarkan suatu kekeliruan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya