Dengan ada kata Agama itu, lanjutnya, semua orang berpersepsi yang ada di kementerian agama adalah orang-orang baik, yang mengerti agama. Agama juga selalu dikaitkan dengan kebaikan.
"Sama-sama curi ayam, yang satu preman, yang satu lagi orang kementerian agama, pasti beda reaksi publik. Orang kementerian agama akan lebih dipandang negatif. Jadi maindset harus diubah," tuturnya
Lebih lanjut Lukman mengatakan, keberadaan kementerian agama tidak lepas dari sejarah berdirinya Indonesia. Oleh karenanya, dia menginginkan jajarannya bertanggungjawab dengan warisan ini.
"Warisan yang bagus konteks negara kita yang religius, tidak seperti negara-negara lain yang sekuler misalnya. Karenanya kemenag harus betul-betul dirawat. Kesadaran ini harus dimiliki," kata Lukman.
Mengenai respon jajarannya atas perombakan ini, Lukman mengakui sebagian ada yang protes. "Menyambut baik, satu dua memiliki pandangan berbeda," tutupnya.
(Susi Fatimah)