Supersemar, Goresan Sejarah 49 Tahun yang Masih Gelap

Randy Wirayudha, Jurnalis
Rabu 11 Maret 2015 06:33 WIB
Foto: catatannovanaji.blogspot.com
Share :

Tapi yang terjadi, Supersemar itu jadi jalan buat Soeharto menjabat Presiden kedua RI selama lebih dari tiga dekade lewat sidang MPRS dan mandat itu tak pernah kembali pada “Sang Putra Fajar” julukan Soekarno.

Hari itu juga jadi hari terakhir Wilardjito bertemu Soekarno. Pasalnya sang Proklamator yang sudah dilengserkan pada 13 Maret 1966, “diasingkan” ke Wisma Yaso (kini Museum Satria Mandala, Jalan Gatot Subroto, Jakarta), hingga berpulang ke haribaan Yang Maha Esa pada 21 Juni 1970.

Catatan sejarah itu memang sudah berlalu hampir setengah abad lamanya. Tapi misterinya masih dianggap belum “lurus”. Terlebih, Supersemar yang asli hingga sekarang belum ditemukan.

Adapun tiga versi yang selama ini ada di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dianggap palsu, sebagaimana penuturan para sejarawan serta mantan Kepala ANRI sendiri, M Asichin pada 2012.

(Randy Wirayudha)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya