VATIKAN – Seorang uskup agung yang merupakan diplomat tinggi Vatikan di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Silvano Tomasi, mengatakan kelompok militan ISIS telah berkomitmen melakukan kejahatan genosida dan harus dihentikan.
“Yang kita perlukan adalah koalisi internasional yang terkoordinasi dan dipikirkan secara matang untuk mencapai penyelesaian politik tanpa kekerasan. Namun, jika itu tidak mungkin tercapai, maka penggunaan kekuatan militer akan diperlukan,” ujar Uskup Agung Tomasi, seperti dikutip BBC, Minggu (15/3/2015).
“Kita harus segera menghentikan kejahatan genosida ini. Jika tidak, kita akan menangis di masa depan karena kita tidak segera melakukan sesuatu untuk menghentikan tragedi ini,” lanjutnya.
“Umat Kristen memang menjadi target utama serangan militan ISIS, tapi semua kaum minoritas itu juga manusia yang harus dilindungi hak-haknya,” tambah Uskup Agung Tomasi.
Kota Vatikan sejatinya menentang bentuk intervensi militer apapun di wilayahnya. Namun, belakangan ini beberapa uskup agung di sana merasa penggunaan kekuatan militer diperlukan untuk menghentikan ISIS, setelah kejadian pemenggalan 21 umat Kristen Koptik di Libya membuat mereka marah.
(Hendra Mujiraharja)