Polisi Selidiki Kantong ISIS Sampai ke Poso

Raiza Andini, Jurnalis
Senin 16 Maret 2015 17:06 WIB
Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Rikwanto (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA -16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang hilang di Turki, diduga mengikuti kelompok Islam garis keras ISIS. Mereka telah diringkus di perbatasan Turki-Suriah dan saat ini dalam pengamanan BNPT, Kementerian Luar Negeri dan Badan Intelijen Negara untuk diterbangkan ke Indonesia.

Terkait adanya kerjasama dengan warga negara asing (WNA) dalam perekrutan kader ISIS, pihak kepolisian melakukan penyelidikan perihal adanya indikasi pengaruh empat warga negara Turki yang pada tahun lalu ditangkap di Poso.

"Indikasi yang kita dapatkan mengarah ke situ. Ada beberapa yang memengaruhi. Pertama propaganda lewat internet untuk bergabung ke sana. Kedua memang ada utusan ISIS ke seluruh dunia untuk menuju kantong-kantong yang sejalan untuk merekrut dan diberangkatkan ke Suriah. Memang pernah ditangkap empat orang yg berkunjung ke Poso," papar Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Rikwanto, Senin (16/3/2015).

Pihaknya masih melakukan penyelidikan di beberapa titik rawan teroris di Indonesia. Namun, Poso menjadi target utama pencarian jaringan ISIS di Indonesia.

"Sejauh ini masih di Poso. Nanti akan menyebar ke kantong-kantong yang dianggap bisa. Utamanya di Poso nanti menyebar di kantong-kantong yg menjadi daerah mereka," tambahnya.

Menurutnya, 16 WNI yang datang dari berbagai wilayah merupakan kader ISIS yang tersebar di Indonesia. "Bisa saja. Tapi proses rekrutmennya kan tidak bisa menjustifikasi itu yang bisa direkrut. Butuh orang yang kompeten. Tidak harus yang se-ide sejalan," simpulnya.

(Randy Wirayudha)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya