Aksyonov membela tindakan Presiden Putin yang menurutnya dihadapkan pada dua pilihan, yaitu menyelamatkan rakyat Krimea atau meninggalkan mereka kepada nasionalis Ukraina, dan Putin mengambil keputusan yang tepat. Dia juga menolak tuduhan bahwa Putin telah lama mengincar Krimea dengan menyusun kudeta di Ukraina seperti yang telah dilaporkan media barat.
“Saya percaya, keputusan (Rusia untuk menganeksasi Krimea) adalah keputusan yang benar. Keputusan ini tidak diambil sebelum tahun baru, tidak ada yang mencampuri politik internal Ukraina,” tutupnya.
Pengambilalihan Krimea merupakan sebuah peristiwa yang relatif damai dan tanpa melalui pertumpahan darah. Meskipun, dalam dokumenter yang disiarkan televisi Rusia telah mengungkapkan kesiapan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menggunakan senjata nuklir di Krimea karena merasa keselamatan warga Rusia di Krimea terancam.
(Hendra Mujiraharja)