Integritas Ketua HIPMI Jaya Dipertanyakan Anggotanya

Qur'anul Hidayat, Jurnalis
Minggu 22 Maret 2015 02:37 WIB
Integritas Ketua HIPMI Jaya Dipertanyakan Anggotanya (Foto: Ilustrasi)
Share :

JAKARTA - Sebagian besar pengurus BPD HIPMI Jakarta Raya mempertanyakan kebijakan yang diambil Iskandarsyah Rama Datau yang sudah menjabat sebagai Ketua Umum organisasi tersebut selama 1,5 tahun.
 

Ketua Kompartemen Organisasi dan Hukum BPD HIPMI Jaya, Reza Irsyad Aminy menyebutkan, bahwa rapat Badan Pengurus Lengkap (BPL) yang digelar di Red Box, Kebayoran Baru, hari ini berakhir ricuh karena banyaknya interupsi. 

"Semua itu merupakan bentuk kekecewaan terhadap kepemimpinan Ketua Umum Rama Datau," kata dia dalam rilisnya, di Jakarta, Sabtu (21/3/2015).

Reza menjelaskan, kekecewaan anggota dan pengurus BPD HIPMI Jaya ini tidak lepas dari sikap pragmatis yang diambil Rama Datau terkait beberapa kebijakan penting. Paling mencolok adalah sikap politik yang diambilnya dalam Munas XV HIPMI dengan tidak mendukung kader HIPMI Jaya untuk berperan mengembangkan organisasi.

Saat Munas XV HIPMI digelar di Jawa Barat beberapa waktu lalu, ada dua kader terbaik HIPMI Jaya yang maju memperebutkan kursi Ketua Umum BPP HIPMI, yaitu Andhika Anidyaguna (Ketua Umum BPD HIPMI Jaya 2011-2014) dan juga Bayu Priawan Djokosoetono (Bendahara Umum BPP HIPMI 2011-2014). Sayangnya, Rama Datau sebagai perwakilan dari BPD HIPMI Jaya, mengalihkan dukungan kepada Bahlil Lahadalia karena dijanjikan benefit dan bantuan program.

"Dan ini tidak dibantah oleh Rama Datau, dalam BPL tadi dia mengakui kesalahan tersebut. Rama tidak mampu mempertanggungjawabkan sikap politiknya," tegasnya.

Senada dengan Reza, Ketua Kompartemen Bidang Hubungan Internasional BPD HIPMI Jaya, Bimo Prasetio menyampaikan bahwa sikap politik yang diambil Rama telah mencederai hasil rekomendasi Musyawarah Daerah (Musda) XVBPD HIPMI Jaya.

Oleh karena itu, lanjut Bimo, jajaran pengurus dan anggota HIPMI Jaya akan memberikan Mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Rama Datau yang kurang berintegritas. Bahkan ada desakan untuk dilaksanakannya Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub).

"Desakan untuk dilaksanakannya Musdalub ini nampaknya semakin menguat. Hanya dalam hitungan jam saja, gerakan ini sedikitnya telah mengumpulkan ratusan tanda tangan petisi mosi tidak percaya terhadap Rama. Dan jumlah ini diyakini akan meningkat," tuntasnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya