JAKARTA - Sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan otoritas Turki karena diduga akan bergabung dengan kelompok radikal Islamic State of Irak and Syiria (ISIS), telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis 26 Maret 2015 malam.
Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Mabes Polri, Kombes Rikwanto menuturkan, 12 WNI itu langsung dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok begitu mendarat di Jakarta.
"Untuk 12 WNI yang tadi malam baru datang dari Turki mereka langsung ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok," ungkap Rikwanto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (27/3/2015).
Menurut Rikwanto, ke 12 WNI itu diperlakukan berbeda karena sebagian besar masih anak-anak. Di Mako Brimob, mereka diberikan tempat layaknya sebuah pondok untuk beristirahat sambil diinterogasi seputar tujuan mereka pergi ke Turki dan keterkaitan mereka dengan kelompok ISIS.
"Karena dari mereka rata-rata anak kecil tata caranya juga berbeda. Lebih soft memperlakukan mereka. Jadi kami berikan pondok untuk istirahat sambil interogasi," jelasnya.
Setelah dilakukan interogasi, sambung Rikwanto, Mabes Polri berencana untuk memindahkan mereka ke panti sosial di daerah Cipayung, Jakarta Timur sebelum dipulangkan ke rumah mereka di Jawa Timur. Namun, Rikwanto belum bisa memastikan waktu pemindahan itu karena proses interogasi masih dilakukan hingga saat ini.
Di panti sosial tersebut, mereka akan mendapatkan pembinaan dari berbagai pihak seperti Dinas Sosial dan Badan Nasioanal Pemberantasan Terorisme (BNPT) sebelum dikembalikan ke daerah asal.
"Rencananya hari ini akan dilimpahkan ke rumah sosial di Bambu Apus, Cipayung untuk tinggal sementara di situ sambil dikondisikan untuk dikembalikan ke keluarga di Jatim. Rencananya kalau tidak hari ini lusa," pungkas Rikwanto.
(Rizka Diputra)