Lebih parah lagi, F35-B yang dikirim ke RAF tidak ada yang mampu mencapai kecepatan Mach-1 atau 1.158 kilometer jam karena masalah kestabilan.
“Saat mereka menamakan pesawat ini ‘Lightning (petir)’ saya pikir mereka tidak menyangka fenomena tersebut merupakan hal yang membuat pesawat ini tidak berguna. Lebih memalukan lagi tidak ada satu pun dari pesawat ini yang mampu memecahkan kecepatan suara,” kata Juru Bicara Scottish National Party (SNP), Angus Robertson, seperti dikutip Mirror, Sabtu (28/3/2015).
F35-B “Lightning II” yang menghabiskan biaya 100 juta poundsterling (Rp1,9 triliun) didesain untuk tidak terdeteksi radar. Bentuknya tidak memiliki sudut-sudut yang dapat membuatnya terdeteksi radar. F35-B juga dilapisi dengan lapisan khusus yang membuatnya sulit terdeteksi radar musuh.
Kecepatan maksimal pesawat ini mencapai 2.092 km/jam. Dapat menempuh jarak 2.333 kilometer tanpa perlu mengisi bahan bakar, pesawat ini dapat tinggal landas vertikal dan akan digunakan untuk serangan ke darat dan misi pengintaian.
Lightning II mampu mempunyai suhu mesin yang rendah, dan dapat membawa senjata internal yang tidak dipasangkan di sayap. Senjata yang akan disematkan pada pesawat ini antara lain roket air to air dan bom yang dipandu dengan satelit. F35-B adalah pengganti dari jet harrier.
(Hendra Mujiraharja)