"Kalau dilihat kapasitasnya, Bu Mega mestinya jadi dewan pertimbangan, sekalian menguji seberapa solid partainya. Toh kalau terus-terusan aklamasi, itu kan bukan demokrasi, sama seperti orba," imbuhnya.
Zuhro menambahkan, dengan mengusung ideologi dan gagasan Soekarno tidak serta merta ditafsirkan hanya pada keturunan. Tetapi lebih pada pemikiran yang mewujud melalui terbentuknya sistem. Selama PDIP masih menganut politik trah, justru menunjukkan bahwa partai tersebut belum bisa berdemokrasi.
"Ciri demokrasi itu menghilangkan sekat-sekat, termasuk keturunan. Kalaupun mau membangkitkan Soekarno, itu pada gagasannya, bukan keturunannya," pungkasnya.
(Arief Setyadi )