PKB Kerjasama dengan Partai Malaysia untuk Bantu TKI

JAKARTA – Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kardi Karding mengatakan telah menjalin kerjasama dengan Partai Keadilan Rakyat Malaysia (PKRM) untuk memberikan bantuan hukum pada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bermasalah di negeri jiran.

Dikatakannya, TKI merupakan pahlawan devisa namun setiap tahunnya tidak sedikit yang terkena kasus hukum berat. Tragisnya lagi, advokasi dari pemerintah untuk menyelamatkan mereka dinilai kurang maksimal.

"Indonesia merupakan penyumbang tenaga kerja terbesar di Malaysia. Diperkirakan jumlahnya mencapai 150 ribu orang itu yang resmi. Kemungkinan masih banyak lagi, dan kita nantinya akan memberikan bantuan hukum bagi yang membutuhkan," kata Abdul, di DPP PKB, Menteng, Jakarta, Minggu (5/4/2015).

Selanjutnya, Karding mengungkapkan PKB dan PKRM mempunyai visi yang sama dalam hal perlindungan hak-hak tenaga kerja. "Jadi kami sama-sama berjuang nantinya bagi warga negara Malaysia atau Indonesia yang memerlukan bantuan hukum," paparnya.

Sementara, Wakil Ketua Umum PKRM, Tian Chua, mengatakan Malaysia sangat berhutang budi pada TKI Indonesia. Menurut dia, majunya perekonomian Malaysia salah satunya ditopang oleh tenaga kerja asal Indonesia.

"Kami sangat berterimakasih pada TKI," jelasnya.

Tian mengatakan, sebagai negara yang mempekerjakan TKI, Malaysia tidak bisa hanya diam. Malaysia juga harus menghargai hak-hak dari TKI. Terlebih ketika mereka menghadapi permasalahan hukum.

"Harus dibela. Karena Malaysia dan Indonesia saling membutuhkan," ujarnya.

Salah satu bentuk bantuan advokasi Malaysia pada TKI, kata Tian, yakni dengan didirikannya safe house di Selangor. Safe house itu diperuntukkan bagi TKI yang mempunyai masalah dengan majikan mereka.

" Misalnya jika mereka dikeluarkan dari rumah tempat dia menginap. "Kami tampung nantinya di sana," kata Tian.