Tragedi APRA, Westerling Diamuk Sultan Hamid II

Randy Wirayudha, Jurnalis
Rabu 08 April 2015 06:26 WIB
Tragedi APRA menyeret nama Sultan Hamid II ke Mahkamah Agung (Foto: Wikipedia)
Share :

MASIH jadi spekulasi soal keterlibatan Sultan Hamid II pada pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) pimpinan Kapten Raymond Westerling di Bandung dan Jakarta, 23-24 Januari 1950. Tapi yang pasti, peristiwa itu menyeret Sultan Hamid divonis Mahkamah Agung (MA) dengan kurungan penjara 10 tahun pada 8 April 63 tahun lalu.

Sultan Hamid ditangkap di Hotel Des Indes pada 5 April 1950, tak lama setelah bertemu Westerling, perwira Belanda berpangkat kapten yang memimpin gerakan makar dengan pasukan RST-nya (Regiment Speciale Troepen)

Apa yang membuat Sultan Hamid II bisa berkontak dengan Westerling, sedianya terjadi pada Desember 1949. Dalam otobiografinya, “Mémoires”, Westerling pernah meminta Sultan Hamid memimpin gerakan makar mereka. Tapi karena tak diterangkan secara detail, Sultan Hamid II tak memberi respons positif soal ‘ya atau tidak’ untuk bergabung.

Masih dalam otobiografi Westerling yang rilis pada 1952, sedianya Kabinet Bayangan sudah terbentuk di bawah pimpinan Sultan Hamid II, jika mereka bisa menggulingkan Kabinet Hatta.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya