Terkait dengan pemondokan jamaah haji di Makkah yang saat ini banyak dibongkar, Menag memberi solusi dengan menyediakan bis 'shalawat'.
"Jadi kami siapkan bis 'shalawat' untuk jamaah yang tinggal di radius lebih dari dua kilometer untuk memudahkan mereka menjalankan ibadah di (Masjidil) Haram," lanjutnya.
Selain itu, Menag juga memastikan kualitas hotel untuk pemondokan jamaah haji Indonesia laik dan berkelas. "Hotelnya bagus-bagus, beberapa sudah kontrak, sebagian lain masih proses akad," klaimnya.
Tidak hanya itu, Menag juga telah meminta otoritas Kerajaan Saudi untuk meningkatkan fasilitas di Arafah. "Di sana tenda tidak ber-AC, karpet berdebu, padahal itu puncak ibadah haji," keluhnya.
(Rizka Diputra)