JAKARTA - Kawasan sepanjang Jalan Tebet Utara I, Tebet Timur, Jakarta Selatan dikenal sebagai tempat tampung pekerja seks komersial (PSK) dan waria. Kawasan itu dikenal juga sebagai tempat tampung istri simpanan pejabat.
"Yang saya tahu, kosan itu tempat wanita simpanan pejabat. Yang kos di sini sebagai istri simpanan," ungkap Pengurus Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Jajang Yayat di lokasi, Kamis (17/5/2015).
Jajang mengaku, tidak tahu-menahu perihal adanya aksi prostitusi di dalam kamar-kamar kos di wilayah tersebut. Sejak terkuaknya kasus pembunuhan PSK Dedeuh Alfi Sahrin (26) di kamar kos 15 C Tebet Timur itu, dia kaget kamar kos dijadikan sarang prostitusi.
"Saya enggak tahu sampai sejauh itu, tempat kos-kosan dijadikan sarang prostitusi. Kalau sebagai tempat esek-esek, saya baru tahu tuh," tambahnya.
Lebih jauh dia memaparkan, banyak warga yang tidak suka dengan adanya waria maupun PSK yang keluar masuk ke dalam kamar kosan.
"Sebenarnya, kita juga sudah tidak suka, orang bisa bebas keluar masuk. Saya enggak mengira sampai sebesar ini, padahal pelaku dan korban itu bukan orang sini kan," ujarnya.
Jajat mengatakan, pihaknya sudah melapor beberapa pihak keamanan namun hanya bersifat sementara. "Seminggu sebelum kejadian kita juga sudah introgasi pengelola, mengingatkan mereka. Kita, ketua RW sama Satpol PP sudah diingatkan bahwa yang kos harus ada KTP, identitas jelas," simpulnya.
(Susi Fatimah)