Lebih jauh dia memaparkan, banyak warga yang tidak suka dengan adanya waria maupun PSK yang keluar masuk ke dalam kamar kosan.
"Sebenarnya, kita juga sudah tidak suka, orang bisa bebas keluar masuk. Saya enggak mengira sampai sebesar ini, padahal pelaku dan korban itu bukan orang sini kan," ujarnya.
Jajat mengatakan, pihaknya sudah melapor beberapa pihak keamanan namun hanya bersifat sementara. "Seminggu sebelum kejadian kita juga sudah introgasi pengelola, mengingatkan mereka. Kita, ketua RW sama Satpol PP sudah diingatkan bahwa yang kos harus ada KTP, identitas jelas," simpulnya.
(Susi Fatimah)